Sabtu, 17 Oktober 2009
4 Jenis Teman yang Harus Dimiliki
Seperti dikutip dari Huffington Post, Sabtu (17/10/2009), Robert Wicks, seorang profesor psikologi sekaligus pengarang buku Living the Resilient Life mengatakan ada 4 jenis teman yang patut kita cari dan masuk dalam siklus hidup manusia, yang tentunya akan membuat hidup lebih bahagia dan berkualitas.
1. Tipe pengkritik
Teman dengan tipe jenis ini akan selalu mengingatkan ketika kita melakukan kesalahan. Tanpa diminta pun, ia akan selalu mengkritik kita bila melakukan sesuatu hal yang menyimpang. Tipe ini sangat baik untuk mengingatkan kita pada jalan yang benar, meskipun terkadang menyakitkan mendengar kritiknya yang agak pedas.
2. Tipe pendukung
Anda yang memiliki teman seperti ini sangat beruntung, karena teman tipe ini akan selalu mendukung apa yang Anda lakukan dan ikut bahagia dengan kesuksesan Anda. Anda akan selalu merasa semangat dan termotivasi bila berada dekat-dekat dengannya.
3. Tipe penggembira
Mungkin tipe seperti ini yang lebih banyak disukai. Teman dengan tipe penggembira akan selalu membuat Anda ceria kembali di saat sedih dan berduka. rasanya tidak lengkap jika berkumpul tapi tidak ada teman Anda yang satu ini. Di saat Anda frustasi dan depresi, teman tipe inilah yang lebih banyak membuat Anda tertawa.
4. Tipe pembimbing
Anda akan merasa lebih bahagia ketika memiliki teman tipe ini. Berada di sekitarnya akan membuat Anda merasa tenang dan damai. Ia pun akan selalu memberi masukan dan nasihat yang berguna dikala Anda membutuhkannya. Rasanya hidup Anda menjadi terarah karena ada teman yang memberi masukan penting untuk hidup Anda.
Jika Anda belum memiliki teman-teman seperti di atas, sebaiknya mulailah mencari karena saling berbagi karena teman yang seimbang akan membuat hidup Anda lebih seimbang. Anda pun bisa terhindar dari penyakit stres dengan saling berbagi dengan mereka. (Sumber: detik.com)
Kamis, 18 Juni 2009
IPB kembali mempersembahkan lulusannya sebagai sumberdaya manusia yang berkualitas dan siap membangun sektor pertanian dalam arti luas. Ada yang berbeda dengan wisuda tahap III kali ini. IPB menggelar upacara wisuda dalam dua hari di Graha Widya Wisuda (GWW), Kampus IPB Darmaga (16-17/6).
Pelaksanaan wisuda kali ini merupakan yang pertama dilakukan dalam dua hari, yaitu tanggal 16 dan 17 Juni 2009. Hari pertama, IPB mewisuda lulusan dari Fakultas Pertanian, Fakultas Kedokteraan Hewan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Ekologi Manusia dan sebagian Doktor dan Magister Sains Sekolah Pasca Sarjana.
Untuk esoknya, giliran Fakultas Peternakan, Fakultas Kehutanan, Fakultas Teknologi Pertanian, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, serta sebagian Doktor, Magister Sains, Magister Manajemen dan Magister Profesional dari Sekolah Pasca Sarjana IPB.
”Sebelumnya pelaksanaan wisuda dilaksanakan dalam satu hari yaitu hari Rabu. Namun karena keterbatasan gedung GWW ini dalam menampung seluruh undangan, maka banyak orang tua dan keluarga lulusan tidak mendapatkan tempat duduk di dalam gedung. Maka dari itu, mulai tahap ini wisuda dilaksanakan dalam dua hari dengan harapan seluruh undangan mendapat tempat duduk di dalam gedung,” ujar Rektor IPB. Dr.Ir. Herry Suhardiyanto, M.Sc dalam sambutannya.
Lebih lanjut, Rektor menambahkan bahwa perubahan ini merupakan bagian dari continuous improvement yang dilakukan di lingkungan IPB dalam rangka meningkatkan kualitas penyelenggaraan kegiatan akademik dan manajemen.
Empat hal yang disampaikan rektor terkait dengan upaya continuous improvement. Yakni perbaikan administrasi pendidikan, peningkatan bandwidth internet 10 kali lipat menjadi 150 Mbps, laporan keuangan IPB tahun 2008 mendapat Opini Wajar Tanpa Pengecualian dari Akuntan Independen dan berdasarkan pemeringkatan universitas versi THE-QS, pada awal Mei, IPB menempati peringkat 119 dari 200 universitas unggulan di Asia atau peringkat 4 di Indonesia setelah UI, UGM, dan ITB.
”Peringkat ini menjadi baseline IPB dalam mewujudkan World Class University,” ujar Rektor.
Selain itu, Ketua Himpunan Alumni IPB, Dr. Said Didu dalam sambutannya memacu alumni baru IPB agar dapat mejadi pimpinan perusahaan khususnya di bidang pertanian dalam arti luas untuk 20 tahun ke depan. ”Mengenai fleksibilitas alumni IPB, katakan pada mereka, alumni IPB semuanya bisa apalagi di bidang pertanian,” ujarnya.
Untuk wisuda tahap III ini, IPB menganugerahkan ijazah kepada 783 orang lulusan yang terdiri dari 48 lulusan bergelar Doktor, 152 lulusan bergelar Magister Sains, 46 lulusan bergelar Magister Manajemen, 82 lulusan bergelar Magister Profesional, 453 lulusan beegelar lulusan Sarjana dan 2 lulusan bergelar Ahli Madya. Dari 453 lulusan program sarjana, lulusan terbaik tingkat IPB adalah Muhammad Alif Razi IPK 3,76 (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan). Sementara untuk lulusan terbaik tingkat fakultas adalah Susanti IPK 3,63 (Fakultas Pertanian), Nanda Aditya Sukma IPK 2,74 (Fakultas Kedokteran Hewan), Christina Lini IPK 3,61 (Fakultas Peternakan), Friska Rini Herdiyanti IPK 3,6 (Fakultas Kehutanan), Fima Firdaus Firman IPK 3,29 (Fakultas Teknologi Pertanian), R. Haryo Bimo Setiarto IPK 3,7 (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam), Debie Natalia Fransisca Fausta N IPK 3,74 (Fakultas Ekonomi dan Manajemen), Nur Ahmad Azizul Furqon IPK 3,36 (Fakultas Ekologi Manusia).
Rabu, 10 Juni 2009
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKZNgUHwUu9BI5TFm-zk8KvV9qWuYjXRMBz4aO8Kxo13mIKRe_IWsv6YvY-ULseZR1z0GEjhRzIwnERymrbw1H83HUkfwRIhy5SaOqBktul_ZT332QcHAjXv7Exscp5KhSQziIQ2YT35S_/s320/4.gif)
ASRAMA MAHASISWA IPB
SYLVASARI
Sylvasari adalah salah satu fasilitas asrama putra yang berada di lingkungan IPB, dengan suasana yang masih asri dan alami, serta nuansa rimba.
Fasilitas-fasilitas yang tersedia di asrama Sylvasari antara lain:
Fasilitas olah raga (Sepak bola, badminton, volley ball, tenis meaja, catur, caramboll, dll), komputer, Telepon, Televisi, Kantin, Musholla, Surat kabar, Perpustakaan, Koperasi, Pengembangan minat dan bakat (nasyid, band, sablon, kewirausahaan, manajemen kepemimpinan, kerohanian islam, dll)
Alamat:
Asrama Mahasiswa IPB Sylvasari
Jln. Rasamala No.1 Darmaga Bogor 16680
Telp. (0251) 8621516
E-mail : sylvasari_ipb@yahoo.com
website: www.sylvasari.multiply.com
Minggu, 01 Maret 2009
IPB Pertama Kalinya Mewisuda Mahasiswa dengan Kurikulum Mayor Minor, Kompetensi Disebutkan dalam Ijazah
Rektor IPB Dr Ir Herry Suhardiyanto M.Sc, mewisuda 1059 lulusan IPB yang meliputi 50 orang Doktor, 144 Magister Sains, 32 Magister Manajemen, 19 Magister Profesional, 810 Sarjana dan 4 lulusan Ahli Madya dalam Upacara Wisuda Tahap II Tahun Akademik 2008/2009 Rabu (25/2) di Graha Widya Wisuda Kampus IPB Darmaga, Bogor. Lulusan sarjana yang diwisuda hari ini berasal dari 8 fakultas di lingkungan IPB.
Dalam pidatonya, Rektor IPB mengatakan, wisuda kali ini menjadi momen pertama bagi IPB dalam meluluskan mahasiswa dengan kurikulum Mayor Minor, yang mana selama empat tahun terakhir, IPB telah mengimplementasikan kurikulum Mayor Minor sebagai upaya penyempurnaan program akademik.
“Kepada saudara yang diwisuda, selain diberikan gelar sarjana sesuai bidang ilmu masing-masing, dalam ijazah disebutkan juga mayor yang menunjukkan kompentensi saudara. Selain itu, kita juga telah melakukan perbaikan dalam hal administrasi pendidikan, salah satunya yakni lulusan IPB dapat mengambil ijazah dan transkrip nilai asli sehari sesudah upacara hari ini. Penerbitan ijazah juga akan dilakukan setiap bulan, sehingga para lulusan dapat menerima fotocopy ijazah yang dilegalisir tanpa harus menunggu upacara wisuda,” ujar Rektor.
Rektor juga menambahkan, untuk selanjutnya upaya-upaya perbaikan akan terus dilakukan dalam rangka peningkatan pelayanan administrasi pendidikan yang lebih baik di IPB pada masa-masa mendatang.
Terkait dengan masa depan pembangunan pertanian Indonesia, Rektor mengatakan, saat ini Indonesia dihadapkan pada persoalan penurunan minat belajar generasi muda terhadap bidang ilmu pertanian, khususnya pada berbagai program studi bidang pertanian di universitas-universitas daerah.
“Namun, penurunan minat tersebut tidak terjadi di IPB, akan tetapi IPB memiliki tanggung jawab moral untuk ikut serta mengatasi masalah tersebut,” tambahnya.
Sebagai gambaran, hasil seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) tahun 2008 menunjukkan masih terdapat 2.894 kursi kosong pada program studi bidang pertanian di 47 perguruan tinggi negeri. Turunnya minat calon mahasiswa ke bidang pertanian bukan hanya terjadi pada tahun 2008. Sebanyak 45,23 % bidang studi daya tampungnya tidak terpenuhi pada tahun 2007 merupakan program studi yang terkait dengan bidang pertanian.
“Kita tidak boleh membiarkan hal ini berlangsung terus, jika tidak, 5-10 tahun ke depan kita akan mengalami kesulitan untuk mendapatkan calon mahasiswa yang berkualitas karena ini akan berimplikasi pada lemahnya SDM yang merupakan tulang punggung pembangunan pertanian,” ujar Rektor.
Sementara itu, dari 811 lulusan program sarjana, lulusan terbaik tingkat IPB diraih oleh Mercy Bientri Yunindanova dari Program Studi Agronomi, Fakultas Pertanian dengan IPK 3.92 dan menyandang predikat Cum Laude.
Selain itu lulusan terbaik dari masing-masing fakultas yakni Wahyu Kusumaningrum (Fakultas Kedokteran Hewan), Luh Putu Ari Widiani (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan), Nurmalasari (Fakultas Peternakan), Lukmanul Hakim Zaini (Fakultas Kahutanan), Fikri Al Haq Fachryana (Fakultas Teknologi Pertanian),Indra Saputra (Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam dan Matematika), Dimas Bawon Respati (Fakultas Ekonomi dan Manajemen), Nina Sevani (Program Magister Sains), Ericson Dollyno(Program Magister Manajemen), Vivit Rufaidah (Program Magister Profesional), dan Ince Raden (Program Doktor).
Minggu, 22 Februari 2009
FILOSOFI POHON
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQsMRmLM1cG-LM3_v2HkyoPAKV-TxHkuSxVQLWahmDiW8i9S6X88nNijr8rCElGYLuLO-DjBePI-gdLwLDapQzahKdY0Rw95s6mxKFeRMNYcck066Nk-ibClpLAh454FiXXpH4WvvJgXst/s320/pohon.jpg)
Ada 3 hal yg kita bisa belajar tentang pohon
1. POHON TIDAK MAKAN DARI BUAHNYA SENDIRI
Buah adalah hasil dari pohon ...dari mana pohon memperoleh makan ? Pohon memperoleh makan dari tanah ...semakin akarnya dalam semakin dia bisa menyerap nutrisi lebih banyak ...ini berbicara tentang kedekatan hubungan kita dengan Sang Pencipta sebagai Sumber Kehidupan kita ...
Ada cerita menarik...katanya buah kurma itu manis sekali...Kenapa bisa begitu ? Menurut ceritanya pohon kurma itu ditanam di padang pasir...Bijinya ditaruh di kedalaman 2 meter kemudian ditutup dengan 4 lapisan ...Sebelum pohon kurma itu tumbuh maka dia berakar begitu dalam sampai kemudian menembus 4 lapisan tersebut dan menghasilkan buah yg manis di tengah padang pasir.....Ada proses tekanan begitu hebat ketika kita menginginkan hasil yg luar biasa...Seperti perumpamaan pegas yg memiliki daya dorong kuat ketika ditekan ...
2. POHON TIDAK TERSINGGUNG KETIKA BUAHNYA DIPETIK ORANG
Kadang kita protes kenapa kerja keras kita yg menikmati justru orang lain...Ini bicara tentang prinsip memberi...di mana kita ini bukan bekerja untuk hidup, tetapi bekerja utk memberi buah ....artinya apa ? kita bekerja keras supaya kita dapat memberi lebih banyak kepada orang yg membutuhkan...jadi bukan utk kenikmatan sendiri ...cukupkanlah dirimu dengan apa yg ada padamu....tapi tidak pernah ada kata cukup utk memberkati orang lain dengan pemberian kita...
Pelajaran dari Warren Buffet seperti email yg sering anda terima tentang kehidupan dia...beliau adalah orang terkaya di dunia, tapi kehidupannya mencerminkan kesederhanaan, katanya masih hidup di rumah yg sama yg dia tinggalin puluhan tahun lalu, pakai mobilnya yg lama juga....tapi ketika kekayaannya 35 Miliar USD dia berkomitmen utk menyumbang 31 Miliar USD, itu katanya pas jaman pemerintahan Bill Clinton awal...Sekarang kekayaannya justru bertambah2 banyak......
Berapa banyak dari kita yg sulit utk menahan nafsu terhadap barang2 bermerek, mobil2 mewah, gonta ganti HP.....
3. BUAH YG DIHASILKAN POHON ITU MENGHASILKAN BIJI, DAN BIJI ITU MENGHASILKAN MULTIPLIKASI
Ini bicara tentang bagaimana hidup kita memberi impact terhadap orang lain...Katanya pemimpin itu bukan masalah posisi/jabatan ...tapi masalah pengaruh dan inspirasi yg diberikan kepada orang lain ...
Claudio Ranieri, pelatih Juventus berkata bahwa Del Piero itu adalah pemimpin, walau ban kaptennya dicopot sekalipun dia tetap pemimpin...ngerti kan ? Bukan mengenai ban kaptennya, itu hanya pengakuan saja...
Bicara tentang impact, pendiri Astra bercita2 menjadikan perusahaan ini sebagai sebuah pohon besar yg rindang dan menjadi tempat berteduh buat banyak orang ...dan hal itu mulai tercapai hari2 ini dengan jumlah karyawan 120.000 artinya memberi penghidupan kepada sekitar 600.000 jiwa....Perusahaan ini dibangun bukan karena keserakahan memperkaya diri sendiri, tapi karena cita2 utk "Menjadi milik yg bermanfaat bagi bangsa dan negara"