Minggu, 01 Maret 2009

IPB Pertama Kalinya Mewisuda Mahasiswa dengan Kurikulum Mayor Minor, Kompetensi Disebutkan dalam Ijazah

Kamis, 26 Februari 2009
Rektor IPB Dr Ir Herry Suhardiyanto M.Sc, mewisuda 1059 lulusan IPB yang meliputi 50 orang Doktor, 144 Magister Sains, 32 Magister Manajemen, 19 Magister Profesional, 810 Sarjana dan 4 lulusan Ahli Madya dalam Upacara Wisuda Tahap II Tahun Akademik 2008/2009 Rabu (25/2) di Graha Widya Wisuda Kampus IPB Darmaga, Bogor. Lulusan sarjana yang diwisuda hari ini berasal dari 8 fakultas di lingkungan IPB.
Dalam pidatonya, Rektor IPB mengatakan, wisuda kali ini menjadi momen pertama bagi IPB dalam meluluskan mahasiswa dengan kurikulum Mayor Minor, yang mana selama empat tahun terakhir, IPB telah mengimplementasikan kurikulum Mayor Minor sebagai upaya penyempurnaan program akademik.
“Kepada saudara yang diwisuda, selain diberikan gelar sarjana sesuai bidang ilmu masing-masing, dalam ijazah disebutkan juga mayor yang menunjukkan kompentensi saudara. Selain itu, kita juga telah melakukan perbaikan dalam hal administrasi pendidikan, salah satunya yakni lulusan IPB dapat mengambil ijazah dan transkrip nilai asli sehari sesudah upacara hari ini. Penerbitan ijazah juga akan dilakukan setiap bulan, sehingga para lulusan dapat menerima fotocopy ijazah yang dilegalisir tanpa harus menunggu upacara wisuda,” ujar Rektor.
Rektor juga menambahkan, untuk selanjutnya upaya-upaya perbaikan akan terus dilakukan dalam rangka peningkatan pelayanan administrasi pendidikan yang lebih baik di IPB pada masa-masa mendatang.
Terkait dengan masa depan pembangunan pertanian Indonesia, Rektor mengatakan, saat ini Indonesia dihadapkan pada persoalan penurunan minat belajar generasi muda terhadap bidang ilmu pertanian, khususnya pada berbagai program studi bidang pertanian di universitas-universitas daerah.
“Namun, penurunan minat tersebut tidak terjadi di IPB, akan tetapi IPB memiliki tanggung jawab moral untuk ikut serta mengatasi masalah tersebut,” tambahnya.
Sebagai gambaran, hasil seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) tahun 2008 menunjukkan masih terdapat 2.894 kursi kosong pada program studi bidang pertanian di 47 perguruan tinggi negeri. Turunnya minat calon mahasiswa ke bidang pertanian bukan hanya terjadi pada tahun 2008. Sebanyak 45,23 % bidang studi daya tampungnya tidak terpenuhi pada tahun 2007 merupakan program studi yang terkait dengan bidang pertanian.
“Kita tidak boleh membiarkan hal ini berlangsung terus, jika tidak, 5-10 tahun ke depan kita akan mengalami kesulitan untuk mendapatkan calon mahasiswa yang berkualitas karena ini akan berimplikasi pada lemahnya SDM yang merupakan tulang punggung pembangunan pertanian,” ujar Rektor.
Sementara itu, dari 811 lulusan program sarjana, lulusan terbaik tingkat IPB diraih oleh Mercy Bientri Yunindanova dari Program Studi Agronomi, Fakultas Pertanian dengan IPK 3.92 dan menyandang predikat Cum Laude.
Selain itu lulusan terbaik dari masing-masing fakultas yakni Wahyu Kusumaningrum (Fakultas Kedokteran Hewan), Luh Putu Ari Widiani (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan), Nurmalasari (Fakultas Peternakan), Lukmanul Hakim Zaini (Fakultas Kahutanan), Fikri Al Haq Fachryana (Fakultas Teknologi Pertanian),Indra Saputra (Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam dan Matematika), Dimas Bawon Respati (Fakultas Ekonomi dan Manajemen), Nina Sevani (Program Magister Sains), Ericson Dollyno(Program Magister Manajemen), Vivit Rufaidah (Program Magister Profesional), dan Ince Raden (Program Doktor).